MOBA News Lite

Indonesia

MPL ID S14

Klasemen MPL ID S14: RRQ menang Derbi Klasik, debut REKT positif

MPL ID S14

MLBB Professional League Indonesia Season 14 (MPL ID S14) kembali bergulir di awal pekan Agustus. Dan siap menyuguhkan duel-duel papan atas yang akan memanjakan mata para pegiat Mobile Legends profesional.

Musim ini bakal menjadi kompetisi yang sangat krusial bagi semua tim peserta. Tak hanya hadiah utama dan gelar juara saja yang diperebutkan. Namun juga dua tiket ke kejuaraan dunia M6 World Championship.

Hasil mengecewakan yang didapat tim Indonesia dalam beberapa turnamen internasional terakhir. Menjadi pengingat bahwa tim-tim MPL ID harus berbenah agar bisa kembali bersaing dan membawa pulang trofi juara ke tanah air.

Cek Juga: Mengenal hero Loong HOK: Marksman 3 senjata yang bisa jadi naga

Beberapa tim melakukan langkah drastis dengan merombak habis-habisan susunan line-up mereka. Di sisi lain ada yang mencoba mempertahankan sebagian roster-nya. Dengan harapan chemistry yang sudah terbangun akan semakin membaik seiring berjalannya turnamen.

Untuk memahami bagaimana jalannya persaingan tim-tim MLBB terbaik Indonesia. Berikut kami sajikan klasemen MPL ID S14 yang akan kami perbarui secara berkala.

Berikut adalah update klasemen MPL ID S14 day 2 week 1, Sabtu (10/8).

Peringkat Tim Match Point Match (W-L) Net Game Win Game (W-L)
1 Bigetron Alpha 1 1 – 0 2 2 – 0
2 Fnatic ONIC 1 1 – 0 2 2 – 0
3 RRQ Hoshi 1 1 – 0 2 2 – 0
4 Alter Ego 1 1 – 0 1 2 – 1
5 DEWA United Esports 1 1 – 0 1 2 – 1
6 Rebellion Esports 0 0 – 0 0 0 – 0
7 Geek Fam 0 0 – 1 -1 1 – 2
8 EVOS Glory 0 0 – 2 -3 1 – 4
9 Team Liquid ID 0 0 – 2 -4 0 – 4

Sutsujin tanggapi kesan tampil menggila lawan EVOS Glory

Jungler RRQ Hoshi, Sutsujin, berhasil mengantarkan timnya meraih kemenangan 2-0 di match pertama MPL ID S14. Menghadapi EVOS Glory pada Sabtu 9 Agustus 2024. Menghadapi tim yang pernah ia bela sebelumnya, player bernama lengkap Artur Sunarkho tersebut pun dinilai tampil menggila.

Pada pertandingan tersebut, sebagai player baru Sutsujin seakan telah menyatu dengan para pemain lain. Hal ini membuat dirinya bisa tampil lebih leluasa untuk memberikan kontribusi besar kepada tim.

Di dua game yang tersaji, Sutsujin menunjukkan permainan Alpha yang begitu mendominasi di game pertama dengan KDA 6/0/6. Sementara di game kedua yang cukup sulit, dirinya memiliki KDA 4/3/14 ketika memainkan Nolan.

Di sepanjang pertandingan, caster sering kali memberikan pujian kepada performa Sutsujin. Begitu juga dengan beberapa sosok populer di scene esports MLBB yang melakukan restream di channel Youtube-nya masing-masing.

Hal ini disebabkan oleh performa terbilang “menggila” yang berhasil ditunjukkan Sutsujin pada pertandingan tersebut. Mungkin hal ini ada kaitannya dengan motivasi ekstra dan faktor emosional. Mengingat EVOS Glory adalah mantan tim yang pernah ia bela.

Performa Jadi Fokus Utama Sutsujin di RRQ Hoshi, Kesampingkan Faktor Emosional

Setelah pertandingan, ONE Esports mencoba mencari tahu mengenai seberapa spesial atau emosionalnya. Pertandingan RRQ Hoshi vs EVOS Glory kali ini kepada Sutsujin. Terlebih performa sang jungler cukup luar biasa di laga debutnya ini bersama Sang Raja.

Namun, Sutsujin justru mengaku tidak ada yang spesial dengan pertandingan menghadapi mantan timnya tersebut. Dirinya hanya fokus kepada performa di Land of Dawn dan mengesampaingkan faktor emosional di laga ini yang dapat merusak semuanya.

“Sebenarnya tidak ada yang spesial sih. Mungkin hanya ingin membuktikan kalau (saya) bisa perform lebih baik lagi dan lebih konsisten lagi (dari sebelumnya).” Ucap Sutsujin kepada ONE Esports.

Perjalanan karier Sutsujin di MPL Indonesia memang bisa dibilang tidak mulus. Padahal dirinya memiliki kualitas dan kapasitas besar sebagai jungler. Hingga sempat dianggap sebagai salah satu yang terbaik ketika pertama kali muncul di MPL ID S10.

Namun selama membela EVOS Legends di MPL ID, ia tidak pernah bisa mengantarkan timnya sekadar lolos ke playoff. Namun ketika dirinya tidak ada di dalam roster, timnya berhasil melangkah jauh hingga menjadi runner-up sebanyak dua kali.

Menarik untuk dinantikan seperti apa performa sang jungler di MPL ID S14 setelah berganti jersey menjadi RRQ Hoshi. Apakah kutukan tidak lolos playoff hanya berlaku bersama EVOS saja, atau akan kembali berlanjut.

5 alasan RRQ menang lawan EVOS di Derbi Klasik MPL ID S14

RRQ Hoshi berhasil keluar sebagai pemenang di Derbi Klasik perdana MLBB Professional League Indonesia Season 14 (MPL ID S14). Dan kami bakal membahas apa alasan RRQ menang lawan EVOS di duel panas ini.

Derbi Klasik selalu menjadi pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar scene MLBB profesional. Mempertemukan dua tim dengan sejarah panjang, RRQ Hoshi dan EVOS Glory, laga ini syarat akan gengsi.

Pada gelaran perdana Derbi di MPL ID S14, skuat muda RRQ Hoshi mampu membuktikan. Jika mereka adalah tim yang lebih baik dan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

Alasan RRQ menang lawan EVOS

Kekuatan RRQ Hoshi belum diketahui EVOS

RRQ Hoshi telah melakukan perombakan besar-besaran pada rosternya, dan ini menjadi salah satu alasan RRQ menang lawan EVOS.

Susunan baru ini membuat EVOS Glory kesulitan mengukur dan mendalami kekuatan lawannya. Di sisi lain, RRQ Hoshi bisa main tanpa tekanan mengingat pihak yang dihadapi tidak mempunyai pemahaman cukup pada kekuatan mereka.

Setup Lord lebih baik

Alasan RRQ menang lawan EVOS berikutnya adalah teknis setup Lord yang baik dari Sang Raja. Di sepanjang pertandingan kita bisa melihat ini menjadi faktor krusial dalam hasil akhir pertandingan.

Di game pertama satu momen perebutan Lord memecah keseimbangan pertandingan dan membuat RRQ leluasa mendikte EVOS. Tanpa informasi yang cukup di Bush Mid Lane. Dua Core Player, Fluffy dan Clawkun terkena inisiasi Idok yang berujung kekalahan untuk tim Macan Putih.

Di game berikutnya pun hal ini terlihat. Lord kedua yang sejatinya bisa didapatkan EVOS karena mereka unggul dalam penguasaan map harus tersungkur lesu. Setelah terkena jebakan yang berujung maut bagi Anavel.

RRQ Hoshi menguasai banyak gaya permainan

Menilik draft di dua game, terlihat jelas jika RRQ mampu mengeksekusi dua macam draft berbeda dengan sama baiknya.

Jika di game pertama mereka berhasil mengungguli EVOS Glory dalam adu draft team-fight. Draft game berikutnya jadi pembuktian jika Skylar CS juga menguasai gaya permainan Kiting atau tarik menarik.

EVOS Glory yang mengusung draft team-fight kolektif tak berdaya mengatasi jajaran Hero lincah yang mampu keluar masuk pertempuran dengan gesit. Alhasil Skill-Skill Ultimate penting EVOS terbuang tanpa memberikan hasil maksimal.

Latihan EVOS Glory kurang maksimal

Faktor yang tidak diduga-duga juga menjadi poin berikutnya pada alasan RRQ menang lawan EVOS. Yaitu kurang fitnya salah satu anak asuh StrateG.

Dalam wawancara bersama MPL usai pertandingan, pelatih EVOS mengungkapkan Dreams mengalami demam tinggi sehari sebelum MPL ID bergulir. Hal ini membuat timnya harus berlaga tanpa line-up utama.

“Sebenarnya ada permasalahan internal, yaitu ada pemain yang sakit dan membuat latihan kami kurang maksimal. Sehari sebelum MPL, Dreams mengalami demam tinggi. Kita sudah mencoba memainkannya di satu pertandingan scrim. Namun kondisinya tidak memungkinkan sehingga di pekan pertama kami harus bermain dengan line-up berbeda.”

Sutsujin menggila di Derbi Klasik

Jungler baru RRQ, Sutsujin, baru kembali ke Indonesia di musim ini. Usai tampil di Malaysia membela King Empire selama satu musim.

Laga comeback-nya benar-benar mengagumkan. Memakai dua tipe Hero berbeda, Alpha dan Nolan, sang Jungler tak memperlihatkan kecanggungan dan demam panggung sema sekali.

Tercatat ada 10 Kill dan 20 Assist ia torehkan pada pertandingan ini. Secara objektif, Sutsujin juga cukup efektif dengan mengamankan 3 Turtle dan 4 Lord.

Updated: August 11, 2024 — 9:23 am
MOBA News Lite © 2024 Frontier Theme